Rabu, 24 Oktober 2012

Cara Mengambil Ukuran Pola Baju Wanita Dewasa










































Keterangan gambar :
1) Lingkar leher : diukur sekeliling leher tidak terlalu ketat dan tidak terlalu longgar

2) Lebar muka: diukur 6 atau 7 cm dari lekuk leher ke bawah, kemudian diukur datar dari batas lingkar kerung lengan kiri sampai batas lingkar kerung lengan kanan

3) Lingkar badan: diukur sekeliling badan terbesar dengan posisi cm tidak terlalu kencang dan ditambah 4 cm.

4) Tinggi dada : diukur dari lekuk leher tengah muka sampai batas diantara dua titik payudara kiri dan kanan.

5) Lingkar pinggang: diukur pas sekeliling pinggang

6) Lingkar panggul ; diukur melingkar pada pinggul yang paling tebal secara horizontal dengan tidak terlalu ketat

7) Tinggi panggul : diukur dari pinggang sampai batas panggul terbesar pada bagian belakang

8) Lebar punggung : diukur 9 cm ke bawah dari tulang leher belakang kemudian diukur mendatar dari batas lingkar kerung lengan kiri ke lingkar kerung lengan kanan

9) Panjang punggung : diukur dari tulang belakang lurus sampai batas pinggang

10) Panjang rok : diukur dari pinggang sampai panjang rok yang diinginkan

11) Panjang bahu : diukur dari batas lingkar leher sampai batas bahu terendah

12) Panjang lengan : diukur dari bahu terendah sampai panjang yang diinginkan

13) Tinggi puncak lengan : diukur dari bahu terendah sampai batas lengan terbesar/otot lengan atau sama dengan panjang bahu

(anaarisanti, copyright)

POLA DASAR BAJU WANITA DEWASA

SISTEM SEDERHANA

SKALA 1/4
Bagi anda yang ingin belajar untuk menjahit baju sendiri dan tidak punya waktu untuk mengikuti kursus menjahit, maka berikut ini adalah langkah-langkah untuk menggambar pola dasar pakaian wanita sistem sederhana yang dapat anda gunakan. Untuk para pemula dalam bidang jahit menjahit sistem membuat pola dasar sederhana ini akan memudahkan anda dalam mempelajari langkah demi langkah pembuatannya.

 UKURAN: 
  1. Lingkar Leher = 36 cm
  2. Lingkar Badan = 88 cm
  3. Lingkar pinggang = 60 cm
  4. Panjang Muka = 30 cm
  5. Lebar Muka = 31 cm
  6. Tinggi Dada = 14 cm
  7. Panjang Sisi = 17 cm
  8. Panjang Bahu = 12 cm
  9. Lebar Punggung = 33 cm
  10. Panjang Punggung = 36 cm
  11. Jarak Dada = 17 cm























KETERANGAN POLA BADAN MUKA:
 A – B = 1/6 Lingkar leher + 2 cm
B – C = Panjang Muka
C – D = A – E = ¼ Lingkar badan + 1cm
A – A1 = 1/6 Lingkar leher + 0,5 cm
A1 – A2 = Panjang bahu
A2 – A3 = turun 4 cm
B – B1 = 5 cm
B1 – B2 = ½ Lebar muka
C – C1 = ¼ Lingkar pinggang + 1 + 3 cm
C – C2 =1/10 Lingkar pinggang + 1 cm
C2 – CC3 = 3 cm
C1 – C4 = naik 1,5 cm
C4 – K = Panjang sisi
C – M = Tinggi dada
M – O = ½ Jarak dada

KETERANGAN POLA BADAN BELAKANG:
 A – B = 1,5 – 2 cm
B – C = Panjang punggung
C – D = A – E = ¼ Lingkar badan – 1 cm 
A – A 1 = 1/6 Lingkar leher + 0,5 cm
A1 – A2 = Panjang bahu
A2 – A3 = Turun 3 cm
B – B1 = 10 cm
B1 – B2 = ½ Lebar punggung
C – C1 = ¼ Lingkar pinggang – 1cm+3cm
C – C2 =1/10 Lingkar pinggang
C2 – C3 = 3 cm
C1 – K =Panjang sisi

TIPS BAGI YANG MALAS MEMBUAT POLA :
Dan jika dengan sistem sederhana anda masih juga males untuk membuat pola dasar baju sendiri, maka berikut trik yang bisa gunakan :
  • Carilah baju anda yang sudah tidak terpakai lagi tapi masih pas dibadan, mungkin baju ini tidak anda pakai lagi karena terkena noda atau warnanya yang sudah pudar
  • Ambil silet dan bukalah jahitannya, tapi jangan semuanya melainkan hanya separuh saja, ya separuh bagian muka dan separuh bagian belakang, satu lengan dan kerah. Sedangkan separuh bagian yang lain biarkan masih terjahit seperti aslinya, gunanya adalah untuk referensi kita pada saat kita menjahit pakian yang baru. Jika kita mengalami kebingungan bagian-bagian mana yang harus kita jahit serta bagaimana cara menjahit sakunya atau lengannya, tinggal kita lihat deh.
  • Seterika potongan potongan kain yang sudah terlepas jahitannya tadi sampai bagian bekas jahitan rata dan rapi.
  • Tempelkan potongan kain yang sudah diseterika rapi diatas kertas koran dan gambarlah koran tadi mengikuti pinggir potongan kain dengan spidol. Nah Jadi deh pola baju yang sudah siap untuk kita gunakan.

    (anaarisanti, copyright)

Senin, 22 Oktober 2012

Menghasilkan Foto Black & White yang Menawan

Membuat foto BW memang mengasyikkan, di mana semua objek kehilangan warna, yang tersisa hanya nada gelap/terang yang membentuk dimensi suatu benda yang sangat ditentukan oleh karakter dan intensitas cahaya yang mengenainya. Untuk menghasilkan foto BW yang baik, dibutuhkan suatu proses guna menata ulang tone (nada) untuk mendapatkan foto BW yang indah.

Membuat foto BW di era digital, sebaiknya memotretnya dengan mode warna, agar mendapat varian nada yang lebih kaya ketimbang memotretnya dengan mode monochrome.

Untuk memprosesnya, bisa menggunakan Photoshop, dan di sini penulis menggunakan Adobe Photoshop CS5 dan pengerjaannya dikerjakan dalam tiga tahap, yakni:

1. Mengatur kontras warna sebelum menjadikannya BW
2. Mengatur parameter warna
3. Burning dan dodging

Tahap 1: Mengoptimalkan Kontras

Buka sebuah file foto dengan Photoshop. Dan di foto ini, warna/nadanya terlihat kurang menarik, terutama di bagian pepohonan dan dedaunannya kontras nadanya terlalu datar sehingga perlu dioptimalkan dahulu sebelum diproses menjadi BW. Cara yang paling mudah untuk mengubah kontras warna ialah dengan memanfaatkan sistem blending layer. Tampilkan palet Layers dengan mengakses menu Window > Layers atau tekan F7 pada keyboard.

Setelah palet Layers tampil, buat duplikasi layer dengan mengklik kanan pada layer Background, dan ketika muncul kotak dialog Duplicate Layer, klik OK untuk mengakhiri langkah ini. Ubah blending Normal menjadi Overlay, Agar kontras tidak berlebihan, kurangi Opacity menjadi 30%.

Tahap 2: Adjustment Black & White

Fasilitas ini memberikan fleksibilitas yang sangat tinggi, di mana Anda dapat mengatur kecerahan nada berdasarkan warna secara individual. Untuk menerapkannya, klik tombol Add New Adjustment Layer yang terdapat pada bagian bawah palet layers, lalu pilih Black & White.

Beralih ke panel Adjustment, geser slide warna ke kanan atau kiri untuk mencerahkan atau menggelapkan nada objek berdasarkan warna, misalnya menggeser slider Blue untuk menggelapkan biru di langit, dan geser slider Green ke kanan untuk mencerahkan dedaunan dan pepohonan, begitu seterusnya. Di sini tidak ada settingan baku yang menjadi suatu keharusan, semuanya sangat tergantung pada kondisi gambarnya.


Tahap 3: Burning/Dodging

Ini adalah tahap yang paling mengasyikkan, di sini kita melakukan burning dan dodging pada setiap detail guna menciptakan kesan dimensi terhadap setiap objek dan detail yang dianggap perlu. Untuk itu, buat layer baru dengan mengklik tombol Add New layer yang terdapat pada bagian bawah palet layers.

Isi layer baru yang masih kosong dengan piksel dari tampilan secara utuh. Caranya, akses menu Image > Apply Image.

Ambil Burn Tool dari Tool Box. Tool ini berfungsi untuk menggelapkan warna berdasarkan Range (rentang nada). Sesuaikan ukuran, dan atur parameternya di baris Tool Options eperti contoh di bawah ini.

Sapu di bagian yang ingin digelapkan misalnya langit, atau di air untuk memunculkan detail di area yang terlalu putih.

Beralih ke Dodge Tool dari Tool Box. Tool ini berfungsi untuk mencerahkan warna berdasarkan Range (rentang nada). Sesuaikan ukuran, dan atur parameternya di baris Tool Options.
Sapu di bagian yang ingin dicerahkan misalnya langit bagian bawah, atau di dedaunan dan pepohonan untuk memunculkan detail di area yang terlalu gelap.

Apapun yang dibeberkan di sini, hanyalah suatu teknik pengolahan saja. Untuk bisa membuat sebuah foto BW yang baik, Anda harus melatih kepekaan dan kemampuan dalam merasakan keindahan dan kepantasan agar dapat tercipta harmonisasi nada yang lebih baik.

Konsultan: Johntefon - detikinet
Senin, 20/08/201